Bahasa Arab Dasar 01 : Isim Mudzakkar dan Isim Muannats
Buya Armen Halim Naro rahimahullaahu pernah bertutur, “Dan inilah manhaj Salaf, siapapun yang hendak menapaki manhajnya maka haruslah ia hadir duduk-duduk dalam majelis ilmu, belajar pokok-pokok dalam dien, serta mengenal Isim dan Fi’il terlebih dahulu, walaupun ia orang banyak harta, pandai bicara, terpandang dalam sosial, serta senior pangkatnya.“
==> Definisi Isim
Secara bahasa, Isim adalah kata yang menunjukkan pada sesuatu yang dinamai. Sedangkan menurut istilah ahli ilmu nahwu, Isim adalah kata yang menunjukkan makna mandiri dan tidak terkait dengan keterangan waktu atau zaman. Contoh : Muhammadun (محمّد) = Muhammad, Kitaabun (كتاب) = Sebuah Buku, Jamalun (جمل) = Seekor Unta dan seterusnya.
Masing-masing contoh di atas menunjukkan pada suatu makna yang berdiri sendiri, akan tetapi makna dari tiap contoh di atas itu tidak terkait dengan waktu atau zaman, maka kata-kata seperti itu disebut Isim.
==> Macam-Macam Isim
1. Isim Ditinjau dari Jenisnya.
-----> Isim Mudzakkar [menunjukkan makna laki-laki] adalah Isim yang menunjukkan kepada makna laki-laki, baik manusia, binatang atau kata lain yang masuk ke dalam kategori makna laki-laki. Contoh : Muhammad (محمّد) = Muhammad, Kitaabun (كتاب) = Sebuah Buku, Jamalun (جمل) = Seekor Unta dan seterusnya.
Isim Mudzakkar ini terbagi menjadi 2 jenis :
Pertama, Isim Mudzakkar Hakiki (Isim yang berasal dari kelompok makhluk hidup yang berjenis kelamin laki-laki). Contoh : Thobiibun (طبيب) = Seorang Dokter, Qithun (قط) = Seekor Kucing Jantan dan seterusnya.
Kedua, Isim Mudzakkar Majazi (Ism yang berasal dari kelompok benda mati yang dianggap berjenis kelamin laki-laki). Contoh : Maktabun (مكتب) = Sebuah Meja, Baytun (بيت) = Sebuah Rumah dan seterusnya.
-----> Isim Muannats [menunjukkan makna perempuan] adalah Isim yang menunjukkan kepada makna perempuan, baik manusia, binatang atau kata lain yang masuk ke dalam kategori makna perempuan. Contoh : 'Aaisyah (عائشة) = 'Aisyah, Dajaajatun (دجاجة) = Seekor Ayam Betina dan seterusnya.
Sebagaimana Isim Mudzakkar, Isim Muannats juga terbagi menjadi 2 jenis :
Pertama, Isim Muannats Hakiki (Isim yang berasal dari kelompok makhluk hidup yang berjenis kelamin perempuan). Contoh : Mudarrisatun (مدرّسة) = Seorang Guru Perempuan, Hirrotun (هرّة) = Seekor Kucing Betina dan seterusnya.
Kedua, Isim Muannats Majazi (Ism yang berasal dari kelompok benda mati yang dianggap berjenis kelamin perempuan). Contoh : Syamsyun (شمش) = Matahari, Daarun (دار) = Sebuah Perkampungan dan seterusnya.
Ciri-Ciri Isim Muannats :
=> Diakhiri dengan huruf ta marbuthoh (ة). Contoh : Mudarrisatun (مدرّسة) = Seorang Guru Perempuan.
=> Nama orang perempuan. Contoh : 'Aaisyah (عائشة), Maryam (مريم).
=> Isim yang khusus untuk perempuan. Contoh : Ummun (أمّ) = Seorang Ibu.
=> Nama negara / kota. Contoh : Indramayu (اندرامايو) = Kota Indramayu.
=> Nama yang memiliki makna berpasang-pasangan (artinya, isim itu memiliki pasangan). Contoh : 'Aynun (عين) = Mata, Yadun (يد) = Tangan.
=> Isim Jamak Taksir. Contoh : Kutubun (كتب) = Banyak Buku.
=> Diakhiri dengan alif maqshuroh (ى). Contoh : Fatwaa (فتوى) = Keputusan.
=> Diakhiri dengan alif mamdudah (أ , ء). Contoh : Asmaa (اسمأ) = Asma, Hamroou (حمراء) = Warna Merah.
Catatan : Untuk nama laki-laki, meskipun berakhiran dengan ta marbuthoh tetap saja dihukumi sebagai mudzakkar. Misalkan :
=> Nama laki-laki yang berakhiran dengan huruf ta marbuthoh (ة). Contoh : Mu'awiyah (معاوية). Allaahu A'lam.
Disadur:
https://www.facebook.com/febby.alfaumanni/posts/317373378405315