SAHABAT MUSLIM INDRAMAYU MENGAJAK KEPADA SAUDARA-SAUDARA BERDONASI UNTUK PERKEMBANGAN DAKWAH UMAT SEPERTI PEMBANGUNAN RADIO, YOUTUBE CHANNEL DAN KEGIATAN-KEGIATAN DAKWAH LAINNYA, INFORMASI : 0812 2226 6604
  • Log In

Sahabat Muslim Indramayu

Akhlak Al-Qur'an Aqidah Bantahan Syubhat Belajar Bahasa Arab Buletin Jum'at Online Dakwah Fiqih Hadits Keluarga Manhaj Masalah Penyejuk Hati
  • DROPDOWN MENU
  • SMI Tube
  • Jadwal Kajian
  • Forum Diskusi
~ Al-Qur'an | Kajian | E-Book | Artikel | Nasihat bagi Atheis ~

Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syi'ah di Indonesia (MUI Pusat)


Sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alahi wasallam:
“Barangsiapa yang menyeru kepada petunjuk maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun, dan barangsiapa yang menyeru kepada kesesatan maka dia akan mendapatkan dosa seperti dosa orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun”
[HR. Muslim dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu]
Home » Buletin Jum'at Online » Selfie Cadar; Menutupi, Tetapi Hakikatnya Ingin Dilihat

Selfie Cadar; Menutupi, Tetapi Hakikatnya Ingin Dilihat

Label: Buletin Jum'at Online

BULETIN JUM'AT ONLINE - Edisi 94 / Th. III / Rabi'ul Akhir 1436 H

Selfie Cadar; Menutupi, Tetapi Hakikatnya Ingin Dilihat

"Ada juga ya, wanita yang pakai cadar tapi upload wajah diri dengan cadarnya, plus gaya centil pula ...”

Berfoto selfie cadar sepertinya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia modern saat ini. Untuk berbagai momen dan kebutuhan akun media sosial atau sekedar ingin menunjukkan eksistensi diri. Namun, bagi wanita yang sudah berkomitmen memakai cadar dan berusaha mencapai puncak kemuliaan wanita, tidak selayaknya melakukan hal ini. Berfoto ria dengan menampakkan muka memakai cadar, menggunakan gaya-gaya yang tidak kalah (maaf) “narsisnya” dengan foto model ataupun minimal gerakan mata dan alis yang mewakili ekspresi mereka.

Bahkan ada juga yang ramai-ramai, beberapa wanita dengan sunnah memakai cadar, berfoto bareng dengan berbagai ekpresi eksistensi dengan gaya yang menunjukkan seolah-olah mereka belum paham sunnah. Kemudian foto tersebut diupload di media sosal atau dijadikan gambar akun pribadi. Tentunya menjadi foto “milik bersama” dan menjadi konsumsi publik. Tentu ini tidak selayaknya dilakukan oleh wanita dengan komitmen menerapkan sunnah memakai cadar.

>>> Hakikat cadar adalah menutupi diri dari laki-laki yang bukan mahram

Ulama yang menyimpulkan hukum sunnah untuk cadar atau yang mewajibkan cadar sama-sama sepakat bahwa wajah dan kecantikan wanita bisa menjadi fitnah bagi laki-laki. Karena wajah wanita selayaknya ditutup, semua laki-laki pasti setuju hal ini. Tentu para istri tidak rela, suaminya menikmati kecantikan wajah wanita lainnya kemudian terbesit sesuatu dalam hati suaminya.

>>> Daya tarik utama bagi laki-laki adalah wajah wanita. Ulama mengatakan,

فالرجل الذي يريد أن يتعرف على جمال المرأة إنما ينظر إلى وجهها

“Laki-laki jika ingin mengetahui kecantikan seorang wanita maka ia pasti akan memandang ke wajahnya.”

[http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=26290]

Karenanya seorang Sahabat bernama Al-Fadhl diperintahkan agar memalingkan pandangan dari kecantikan wajah wanita karena berpotensi menjadi fitnah.

Fadhl bin Abbas (saudaranya Ibn Abbas) pernah membonceng Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam di belakang beliau, karena tunggangan Fadhl kecapekan. Fadhl adalah pemuda yang cerah wajahnya. Kemudian Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam berhenti di atas tunggangannya, untuk menjawab pertanyaan banyak sahabat yang mendatangi beliau. Tiba-tiba datang seorang wanita dari Bani Khats’am, seorang wanita yang sangat cerah wajahnya untuk bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Ibnu Abbas melanjutkan,

فَطَفِقَ الفَضْلُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا، وَأَعْجَبَهُ حُسْنُهَا، فَالْتَفَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالفَضْلُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا، فَأَخْلَفَ بِيَدِهِ فَأَخَذَ بِذَقَنِ الفَضْلِ، فَعَدَلَ وَجْهَهُ عَنِ النَّظَرِ إِلَيْهَا

"Maka Fadhl-pun langsung mengarahkan pandangan kepadanya, dan takjub dengan kecantikannya. Kemudian Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam memalingkan wajah beliau, namun Fadhl tetap mengarahkan pandangannya ke wanita tersebut. Lalu Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam memegang rahang Fadhl dan memalingkan wajahnya agar tidak melihat si wanita."

[HR. Bukhari no. 6228]

>>> Para laki-laki yang penasaran dan pandangan yang sulit ditahan di dunia maya

Banyaknya foto-foto tersebut semisal wanita yang mengupload foto selfie. Ternyata mengundang juga penasaran para laki-laki karena memang fitnah / ujian wanita yang cukup besar dan menjadi fitnah terbesar laki-laki.

Jika foto selfie cadar wanita, maka ada-ada saja terbesit dalam hati laki-laki,

“Alisnya bagus ya, pasti cantik ni.”
“Wah tinggi juga ternyata, bodinya pas sepertinya.”

Masa’ sih laki-laki sampai segitunya ?

Iya bisa, apalagi bagi laki-laki yang dalam hatinya ada peyakit “syahwat terhadap wanita”

Allah Ta’ala berfirman :

إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَعْرُوفًا

“Maka janganlah kamu (wanita) tunduk (menghaluskan suara) dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.”

[Qs. al-Ahzaab : 32]

Ya demikianlah, wanita yang apa adanya dengan cadar selalu dihias-hiasi yang bisa jadi dengan hiasan semu oleh setan yang sudah bersumpah akan mencari teman manusia di Nereka.

Nabi kita shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

المَرْأَةُ عَوْرَةٌ إِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَ فَهَا الشَّيْطَانُ

“Wanita itu adalah aurat. Bila ia keluar, setan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki).”

[HR. At-Tirmidzi no. 1173. Dishahihan oleh Al-Albani mengatakan dalam Misykatul Mashabih no. 3109]

Syaikh Abul ‘Ala Al-Mubarakfuri rahimahullaah berkata,

( فإذا خرجت استشرفها الشيطان ) أي زينها في نظر الرجال وقيل أي نظر إليها ليغويها ويغوى بها والأصل في الاستشراف رفع البصر للنظر إلى الشيء

“Bila wanita keluar, setan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki), maknanya adalah setan menghiasinya di mata laki-laki. Juga dikatakan, maknanya, setan melihat wanita tersebut untuk menyesatkannya dan menyesatkan (manusia) dengannya. Dan makna asal (الاستشراف) adalah mengangkat pandangan untuk melihat sesuatu.”

[Tuhfatul Ahwadzi 4 / 283]

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

النَّظْرَةُ سَهْمٌ مِنْ سِهَامِ إِبْلِيسَ مَسْمُومَةٌ فَمَنْ تَرَكَهَا مِنْ خَوْفِ اللَّهِ أَثَابَهُ جَلَّ وَعَزَّ إِيمَانًا يَجِدُ حَلَاوَتَهُ فِي قَلْبِهِ» هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحُ الْإِسْنَادِ وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ

“Pandangan adalah satu anak panah di antara anak panah-anak panah iblis. Barangsiapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah Azza wa Jalla akan memberikan keimanan dan ia merasakan manisnya di hatinya."

[HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak no. 7875]

Telah dijelaskan juga, bahwa wanita bisa menjadi fitnah dan menghilangkan akal sehat laki-laki yang telah istiqamah dan teguh imannya sekalipun.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ

“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya sehingga dapat menghilangkankan akal laki-laki yang teguh selain salah satu di antara kalian wahai wanita.”

[HR. Bukhari no. 304]

>>> Wanita bercadar atau tidak, jangan upload gambar dan wajah diri di media sosial

Setelah tahu fitnah dan ujian pandangan mata, maka tidak selayaknya wanita baik yang bercadar atau tidak meng-upload gambar dan foto diri di dunia maya. Begitu juga laki-laki, sebaiknya jangan mengupload karena wanita pun diperintahkan agar menundukkan pandagannya.

Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”

[Qs. An Nur : 30]

Wanita juga perlu menundukkan pandangan, Allah Ta’ala berfirman,

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.”

[Qs. An-Nuur : 31]

Bahkan kita diperintahkan memalingkan pandangan kita jika melihat, akan tetapi dengan bertebarannya gambar-gambar foto para wanita.

Cukup sulit menerapkan hadits ini :

Dari Jarir bin Abdillah radliyallaahu ‘anhu , ia berkata,

سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللهِ عَنْ نَظْرَةِ الْفَجَاءَةِ, فَأَمَرَنِيْ أَنْ أَِصْرِفَ بَصَرِيْ

“Saya bertanya kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang tiba-tiba (tidak sengaja), maka beliau memerintahan aku untuk memalingkan pandanganku."

[HR. Muslim no. 2159]

Demikian semoga bermanfaat

Laboratorium Klinik RSUP DR. Sardjito, Yogyakarta Tercinta

Disadur:
https://m.facebook.com/photo.php?fbid=525795610896423&id=100003979656825&set=a.489621434513841.1073741836.100003979656825&refid=13
Artikel: SMIndramayu.Blogspot.Com


Share on: Facebook Twitter Google+
← Newer Post Older Post → Home

Radio Syuja Indramayu

Image and video hosting by TinyPic
Loading the player...


Dapatkan CD atau DVD Gratis !
Berisi Murotal Al-Qur'an dan Kajian Islam
Saat ini:
326 CD & 100 DVD
Telah disebarkan sejak 15 Juni 2015
Insya Allah akan terus berjalan
~ Trans|7 - Mengenal Wahabi ~


DOWNLOAD

 Durusul Lughah - Jilid 1   Panduan 
 Durusul Lughah - Jilid 2   Panduan 
 Durusul Lughah - Jilid 3   Panduan 
Copyright 2016 Sahabat Muslim Indramayu. All Rights Reserved.