SAHABAT MUSLIM INDRAMAYU MENGAJAK KEPADA SAUDARA-SAUDARA BERDONASI UNTUK PERKEMBANGAN DAKWAH UMAT SEPERTI PEMBANGUNAN RADIO, YOUTUBE CHANNEL DAN KEGIATAN-KEGIATAN DAKWAH LAINNYA, INFORMASI : 0812 2226 6604
  • Log In

Sahabat Muslim Indramayu

Akhlak Al-Qur'an Aqidah Bantahan Syubhat Belajar Bahasa Arab Buletin Jum'at Online Dakwah Fiqih Hadits Keluarga Manhaj Masalah Penyejuk Hati
  • DROPDOWN MENU
  • SMI Tube
  • Jadwal Kajian
  • Forum Diskusi
~ Al-Qur'an | Kajian | E-Book | Artikel | Nasihat bagi Atheis ~

Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syi'ah di Indonesia (MUI Pusat)


Sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alahi wasallam:
“Barangsiapa yang menyeru kepada petunjuk maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun, dan barangsiapa yang menyeru kepada kesesatan maka dia akan mendapatkan dosa seperti dosa orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun”
[HR. Muslim dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu]
Home » Belajar Bahasa Arab » Bahasa Arab Dasar 06 : Isim Isyaroh (Kata Tunjuk)

Bahasa Arab Dasar 06 : Isim Isyaroh (Kata Tunjuk)

Label: Belajar Bahasa Arab

Bahasa Arab Dasar 06 : Isim Isyaroh (Kata Tunjuk)

Pada dasarnya, Isim Isyaroh itu ada 2 macam : Pertama, Isim Isyaroh Lil Qoriib (kata tunjuk dekat) berupa Haadzaa (هذا) = Ini dan saudara-saudaranya. Kedua, Isim Isyaroh Lil Ba'iid (kata tunjuk jauh) berupa Dzaalika (ذلك) = Itu dan saudara-saudaranya.

Untuk lebih memahami penggunaan Isim Isyaroh lebih lanjut, silahkan simak coretan di bawah ini :

===> Definisi Isim Isyaroh (kata tunjuk)

Isim Isyaroh adalah Isim yang digunakan untuk menunjukkan kepada sesuatu yang ditunjuk, maksudnya adalah Isim yang mengandung makna sebagai kata tunjuk kepada suatu benda, baik benda itu berakal ataupun tidak berakal.

===> Macam-Macam Isim Isyaroh

A. Isim Isyaroh untuk menunjukkan Isim Mufrod [tunggal]

1. Untuk menunjuk sesuatu yang dekat (Lil Qoriib)

Jika benda yang ditunjuk adalah mudzakkar [bermakna laki-laki], maka :

---> Menggunakan Haadzaa (هذا) = Ini.

Contoh : Haadzaa Kitaabun (هذاكتاب) = Ini sebuah buku.

Dan jika benda yang ditunjuk adalah muannats [bermakna perempuan], maka :

---> Menggunakan Haadzhihi (هذه) = Ini.

Contoh : Haadzhihi Majallatun (هذه مجلّة) = Ini sebuah Majalah.

2. Untuk menunjukkan benda yang jauh (Lil Ba'iid)

Jika benda yang ditunjuk adalah mudzakkar, maka

---> Yang digunakan adalah Dzaalika (ذلك) = Itu.

Contoh : Dzaalika Kitaabun (ذلك كتاب) = Itu sebuah buku.

Dan jika benda yang ditunjuk itu adalah muannats, maka

---> Menggunakan Tilka (تلك) = Itu.

Contoh : Tilka Majallatun (تلك مجلّة) = Itu sebuah Majalah.

=====

B. Isim Isyaroh untuk menunjuk Isim Mutsanna [bermakna dua]

1. Untuk menunjukkan benda yang dekat

Apabila benda yang ditunjuk adalah mudzakkar, maka :

---> Yang digunakan adalah Haadzaani (هذان) = Ini [bermakna dua untuk mudzakkar].

Contoh : Haadzaani Kitaabaani (هذان كتابان) = Ini 2 buah buku.

Dan apabila yang ditunjuk adalah untuk muannats, maka :

---> Isim Isyaroh yang digunakan adalah Haataani (هاتان) = Ini [bermakna dua untuk muannats].

Contoh : Haataani Majallataani (هاتان مجلّتان) = Ini 2 buah Majalah.

2. Untuk menunjukkan benda yang jauh

Jika benda yang ditunjuk adalah benda mudzakkar, maka :

---> Menggunakan Dzaanika (ذانك) = Itu [bermakna dua untuk mudzakkar].

Contoh : Dzaanika Kitaabaani (ذانك كتابان) = Itu 2 buah buku.

Dan jika benda yang ditunjuk itu muannats, maka :

---> Yang digunakan adalah Taanika (تانك) = Itu [bermakna dua untuk muannatas].

Contoh : Taanika Majallataani (تانك مجلّتان) = Itu 2 buah Majalah.

=====

C. Isim Isyaroh untuk menunjuk Isim Jamak [bermakna banyak] 

1. Untuk menunjuk Isim Jamak yang Berakal

Jika Isim Jamak yang berakal [baik mudzakkar atau muannats] itu letaknya dekat, maka :

---> Menggunakan Haulaai (هؤلاء) = Ini [bermakna jamak untuk Isim yang berakal lil qariib].

Contoh : Haulaai Ath-Thullaabu (هؤلاء الطلّاب) = Mereka ini para murid laki-laki.

Dan jika Isim Jamak yang berakal itu [baik mudzakkar atau muannats] letaknya jauh, maka :

---> Yang digunakan adalah Uulaaika (أولئِك) = Itu [bermakna jamak untuk Isim yang berakal lil ba'id].

Contoh : Uulaaika Ath-Thullaabu (أولئِك الطلّاب) = Mereka itu para murid laki-laki.

2. Untuk menunjuk Isim Jama' yang Tidak Berakal

Jika Isim Jamak tersebut adalah dekat, maka :

---> Menggunakan Haadzhihi (هذه).

Contoh : Haadzhihi Kutubun (هذه كتب) = Ini Buku-Buku.

Dan jika Isim Jamak tersebut adalah jauh, maka :

---> Yang digunakan adalah Tilka (تلك).

Contoh : Tilka Kutubun (تلك كتب) = Itu Buku-Buku.

Disadur:
https://www.facebook.com/febby.alfaumanni/posts/333760233433296
Artikel: SMIndramayu.Blogspot.Com


Share on: Facebook Twitter Google+
← Newer Post Older Post → Home

Radio Syuja Indramayu

Image and video hosting by TinyPic
Loading the player...


Dapatkan CD atau DVD Gratis !
Berisi Murotal Al-Qur'an dan Kajian Islam
Saat ini:
326 CD & 100 DVD
Telah disebarkan sejak 15 Juni 2015
Insya Allah akan terus berjalan
~ Trans|7 - Mengenal Wahabi ~


DOWNLOAD

 Durusul Lughah - Jilid 1   Panduan 
 Durusul Lughah - Jilid 2   Panduan 
 Durusul Lughah - Jilid 3   Panduan 
Copyright 2016 Sahabat Muslim Indramayu. All Rights Reserved.