BULETIN JUM'AT ONLINE
Edisi 31 / Th. I / Sya'ban 1434 H
BERBENAH DIRI MENYAMBUT RAMADHAN
Alhamdulillaah, segala puji hanya milik Allah Ta'ala. Dia-lah yang telah menciptakan langit dan bumi, mempergilirkan siang dan malam, hingga kita kini berada kembali di ambang Ramadhan, bulan yang senantiasa kita nanti-nantikan.
Dari Anas Ibn Malik Radhiyallaahu 'Anhu menuturkan, sesungguhnya Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallama ketika naik mimbar beliau berkata, "Aamiin, aamiin, aamiin !" Maka para Sahabat Radhiyallaahu 'Anhum bertanya, "Wahai Rasulullah untuk (do'a) apakah engkau ucapkan Aamiin ?" Maka beliau bersabda, "Telah datang kepadaku Jibril 'Alaihissalam, dia berkata : 'Wahai Muhammad, semoga terhinalah seseorang yang (mendengar) namamu disebut namun dia tidak mengucapkan shalawat atasmu. Ucapkanlah olehmu Aamiin !' Maka aku pun mengucapkan Aamiin. Kemudian Jibril berkata : 'Wahai Muhammad, semoga terhinalah seseorang yang masuk kepadanya bulan Ramadhan lalu keluar, namun ia tidak mendapatkan maghfirah (ampunan). Ucapkanlah olehmu Aamiin !' Maka aku pun mengucapkan Aamiin. Kemudian Jibril kembali berkata : 'Wahai Muhammad, semoga terhinalah seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya, namun hal itu tidak menjadi sebab masuk ke dalam jannah (surga). Ucapkanlah olehmu Aamiin !' Maka aku pun mengucapkan Aamiin." (HR. Bukhari dalam Al-Aadaab Al-Mufraad no. 644 dan no. 648, dishahihkan oleh Al-Hakim dan Adz-Dzahabi)
Di bulan Ramadhan yang suci ini Allah Ta'ala melipat-gandakan pahala dan memperbanyak pemberian. Membuka pintu-pintu kebaikan bagi semua orang yang menginginkannya. Bulan ini adalah bulan yang penuh keberkahan dan kebaikan. Bulan kedermawanan dan kasih sayang, bulan yang di dalamnya ada satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.
Di bulan Ramadhan pula Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi ummat manusia. Pembeda antara yang haq dan yang batil, antara kebenaran dan kesesatan. Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman : "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil) …" (Qs. Al-Baqarah : 185)
Di bulan yang penuh ampunan ini, pintu-pintu jannah dibuka disebabkan banyaknya amal shalih yang dilakukan menusia, sekaligus untuk menggemarkan manusia untuk beramal. Dan pintu-pintu Neraka ditutup, dikarenakan sedikitnya kemaksiatan yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman. Sementara itu syaithan-syaithan pun dibelenggu, karena mereka tidak mampu menggoda orang-orang shalih sebagaimana yang dapat mereka lakukan di bulan-bulan lain. Karena Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallama bersabda, "Apabila telah datang Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu Surga dan ditutuplah pintu-pintu Neraka dan syaithan-syaithan pun dibelenggu." (HR. Bukhari 4 / 97 dan Muslim No. 1079)
Setelah kita mengetahui sekelumit kecil dari sekian banyak keutamaan dan karunia yang dilimpahkan Allah Ta'ala kepada kita pada bulan Ramadhan ini, maka sudah selayaknya jika di bulan ini kita berlomba-lomba dalam perkara kebaikan dan taqwa, sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah Ta'ala.
Sungguh betapa merugi dan celakanya orang-orang yang telah diberikan karunia yang sangat besar dan melimpah ini, namun kemudian ia malah menyia-nyiakannya atau bahkan menodainya dengan berbagai bentuk kemaksiatan kepada Allah Ta'ala. Maka tepatlah jika Jibril mendo'akan orang yang seperti ini dengan kehinaan. "… Semoga terhinalah seseorang yang masuk kepadanya bulan Ramadhan lalu keluar, namun ia tidak mendapatkan maghfirah (ampunan) …"
Do'a ini bukan sembarang do'a, karena diucapkan oleh Jibril 'Alaihissalam, hamba Allah yang paling mulia dari kalangan malaikat. Dan diaminkan pula oleh Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallama, seorang hamba Allah yang paling mulia dari kalangan manusia. Serta disaksikan oleh para Sahabat Radhiyallaahu 'Anhum, satu kelompok manusia yang paling mulia dari kalangan umat para Nabi. Jadi apakah masih ada keraguan dalam hati kita ? Atau masih belum gentarkah hati kita dengan kepastian akan diijabahnya do'a ini oleh Allah Ta'ala ?
Oleh karena itu, mari kita persiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin. Mantapkan keimanan agar shaum (puasa) kita bukan cuma sekedar memindahkan jadwal waktu makan. Kokohkan ilmu agar kita tidak salah dan menyimpang dalam beramal. Benahi diri untuk menyambut bulan Ramadhan yang suci. Semoga kita dapat menunaikan kewajiban-kewajiban kita dengan semestinya dan sebaik-baiknya. Aamiin. Wallaahu Ta'ala A'lam …….
Disadur:
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=268628639946456&set=at.111107895698532.15534.100003979656825.100001143965317&type=1&theater
Artikel:
SMIndramayu.Blogspot.Com